Perempuan Masa Kini: Bukan Lagi Bayang-Bayang, Tapi Cahaya Perubahan

Opini824 Dilihat

Di sinilah peran organisasi perempuan menjadi sangat penting. Salah satunya adalah KOHATI, atau Korps HMI-Wati, yang merupakan bagian dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

KOHATI bukan sekadar organisasi berbasis keislaman dan keperempuanan.

banner 336x170

Ia adalah ruang tumbuh, ruang aman, dan ruang perjuangan bagi para perempuan muda untuk memahami bahwa mereka punya hak yang harus dihargai, dijaga, dan diperjuangkan.

KOHATI bukan hanya tempat berkumpul dan berdiskusi. Ia bisa menjadi pelindung, penggerak, dan penyembuh.

Ia bisa menjadi pelita bagi mereka yang masih berada dalam gelapnya ketidakadilan.

KOHATI bisa menjadi “jembatan” yang menyambungkan perempuan dengan akses hukum, pendampingan psikologis, dan pemberdayaan ekonomi.

Di tangan kader-kader KOHATI yang peka dan peduli, organisasi ini bisa menjadi mesin perubahan sosial yang nyata dan menyentuh kehidupan perempuan paling rentan sekalipun.

Mereka harus berani mengambil peran. Tak hanya sebagai pendamping atau pengamat, tapi juga sebagai pengambil keputusan, pelaksana program, dan pendobrak batas. KOHATI harus menjadi suara lantang ketika perempuan lain dibungkam, menjadi mata tajam untuk melihat ketimpangan, dan tangan kuat yang siap merangkul mereka yang hampir menyerah.

Bayangkan, jika setiap anggota KOHATI bergerak di kampus, di lingkungan, di komunitasnya, menyebarkan pengetahuan tentang hak-hak perempuan, membuka ruang curhat yang aman, dan memperjuangkan korban kekerasan untuk mendapatkan keadilan—maka satu demi satu perempuan Indonesia bisa bangkit dari keterpurukan.


banner 500x204
Baca Juga :   Kasus Hasan: Ketika Hukum Ditekan, Keadilan Dikhianati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *