Arif menambahkan, Pemkab Lingga mendukung penuh program ini sebagai bagian dari upaya pemerintah pusat dalam memperluas akses pendidikan yang inklusif, terutama di daerah tertinggal seperti Lingga.
“Kami dukung penuh. Tinggal kita pastikan dulu lahannya. Tanpa itu, kita tidak bisa memulai pembangunan. Prinsipnya, kita ingin program ini betul-betul tepat sasaran dan berkelanjutan,” tegasnya.
















