Namun, arus hiburan modern telah membuat seni tradisional seperti Gubang semakin terpinggirkan. Anak-anak muda Jemaja lebih tertarik pada budaya populer yang dianggap lebih relevan. Hilangnya minat terhadap Gubang memunculkan kekhawatiran akan punahnya identitas budaya masyarakat Jemaja.
Menjaga agar Kesenian Gubang tetap hidup bukanlah hal yang mustahil. Generasi muda memegang peran penting dalam pelestarian seni ini. Di era teknologi, mereka dapat memperkenalkan Gubang melalui media sosial, video dokumentasi, atau adaptasi dalam format yang lebih modern.
Selain itu, pemerintah dan swasta perlu mendukung pelestarian Gubang dengan mengadakan acara budaya, festival, atau lomba seni tradisional. Penelitian mendalam tentang sejarah dan filosofi Gubang juga penting untuk memastikan seni ini dipertahankan secara fisik dan intelektual.
Keterlibatan masyarakat lokal sebagai penjaga utama tradisi ini juga sangat penting. Edukasi tentang pentingnya Kesenian Gubang harus terus dilakukan melalui sekolah, komunitas budaya, dan kegiatan sosial.
Kesenian Gubang adalah simbol kebanggaan Jemaja, penghubung antara masa lalu dan masa kini. Jika seni ini punah, hilang pula bagian penting dari identitas masyarakat Jemaja. Dengan kreativitas, inovasi, dan semangat melestarikan budaya, Gubang tidak hanya bisa bertahan, tetapi juga menjadi kebanggaan di tingkat nasional bahkan internasional.
Melestarikan Gubang bukan hanya soal menjaga tarian atau musiknya, tetapi juga menjaga cerita, nilai, dan warisan leluhur yang membentuk kita hari ini. Mari bersama-sama merawat Kesenian Gubang agar tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Jemaja, dari generasi ke generasi.

















