Masalah Pribadi Jadi Pemicu, STIE Tanjungpinang Tanggapi Kasus Mahasiswi yang Loncat dari Jembatan Dompak

Infolingga.com, Tanjungpinang – STIE Pembangunan Tanjungpinang menanggapi insiden yang menimpa salah satu mahasiswinya, Mariana, yang melompat dari Jembatan Dompak.

Beruntung, Mariana berhasil diselamatkan dan kini dalam pendampingan pihak kampus.

banner 336x170

Ketua STIE Pembangunan Tanjungpinang, Dr. Charly Marlinda, mengungkapkan bahwa insiden ini bukan hanya soal akademik, melainkan ada permasalahan pribadi yang lebih berat.

“Setelah kami berkoordinasi dengan Kaprodi, dosen pembimbing, serta teman-temannya, diketahui bahwa ini bukan pertama kalinya Mariana mencoba mengakhiri hidup,” ujarnya.

Secara akademik, Mariana telah dua kali mengajukan judul skripsi. Namun, ia tidak melanjutkan proses bimbingan dalam dua periode berbeda karena alasan keluarga.

“Pada semester sebelumnya, ia sempat meminta izin untuk tidak melakukan bimbingan karena harus mengurus keluarganya yang sakit,” jelas Dr. Charly.

Baca Juga :   Polsek Singkep Barat Bagikan Bansos dari Kapolres Lingga kepada Warga yang Membutuhkan
Baca Juga :   Hadapi Lonjakan Pemudik, Pelindo Tanjungpinang Tambah Fasilitas Ramah Disabilitas di Pelabuhan Sri Bintan Pura

Sesuai ketentuan STIE Pembangunan Tanjungpinang, mahasiswa harus aktif melakukan bimbingan agar judul skripsi tetap berlaku. Mariana tidak melakukan konsultasi selama lebih dari enam bulan, sehingga judulnya kadaluarsa.

“Kampus memberikan kesempatan seminar proposal setiap bulan, tapi jika tidak ada bimbingan, otomatis tidak bisa mendaftar,” tambahnya.

Dosen pembimbing yang mendampingi Mariana diketahui memiliki hubungan cukup dekat dengannya sejak program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Beberapa kali, Mariana meminta bantuan pribadi kepada dosen tersebut.

“Kami menugaskan dosen pembimbing untuk mendekatinya secara pribadi dan memberikan dukungan moral,” ujar Dr. Charly.


banner 500x204

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *