Pihak kampus juga berkoordinasi dengan psikolog dan psikiater untuk memberikan pendampingan kepada Mariana.
“Kami tidak ingin ini terulang. Kami akan memastikan ia mendapatkan dukungan yang dibutuhkan agar bisa bangkit kembali,” tegasnya.
Dr. Charly menekankan bahwa kejadian ini menjadi pengingat bagi dunia akademik dan keluarga untuk lebih memperhatikan kesehatan mental mahasiswa.
“Tekanan akademik dan masalah pribadi bisa menjadi beban berat jika tidak ditangani dengan baik. Kami berharap mahasiswa yang menghadapi kesulitan bisa terbuka dan mencari bantuan,” pungkasnya.
STIE Pembangunan Tanjungpinang berharap insiden ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk lebih peduli terhadap kesehatan mental mahasiswa.

















