Infolingga.com, Lingga – Kondisi Pelabuhan Roro Penarik, Kabupaten Lingga, semakin memprihatinkan.
Lumpur tebal menggenangi hampir seluruh area pelabuhan, mengganggu aktivitas penumpang dan distribusi logistik antar-pulau.
Situasi ini memicu desakan masyarakat agar Bupati Lingga segera mengevaluasi kinerja Dinas Perhubungan (Dishub).
Menurut pengamatan warga, lumpur berasal dari erosi tebing di belakang kantor pelabuhan dan aliran air hujan yang menyeret tanah dari jalan menanjak yang rusak parah.
“Pelabuhan ini vital. Satu-satunya jalur yang digunakan masyarakat untuk membawa kebutuhan pokok dari Dabo Singkep ke Daik Lingga. Tapi sekarang, mereka harus melewati lumpur licin yang membahayakan keselamatan,” ujar John Cosmos, aktivis senior Kabupaten Lingga, Selasa (8/4/2025).
John menyebut, permasalahan ini bukan baru terjadi. Ia menilai Dishub Lingga gagal memberikan solusi konkret sejak kepemimpinan Bupati Nizar-Neko hingga kini di bawah Nizar-Novrizal.
“Sudah bertahun-tahun begini terus. Jalan menuju pelabuhan hanya 300 meter, tapi belum juga diaspal. Alasannya jalan provinsi, tapi Dishub seharusnya bisa lobi ke Pemprov,” tegasnya.
Ia juga mengkritik Kepala Dinas Perhubungan yang dinilai tidak mampu bekerja.
“Kalau tak sanggup kerja, mundur saja! Jangan korbankan masyarakat. Ini bukan urusan kecil, ini soal nyawa dan kebutuhan hidup orang banyak,” tambahnya.
Kritik tersebut diperkuat dengan video drone yang diunggah warga, menampilkan pelabuhan yang tenggelam dalam lumpur coklat pekat.