Masa Kejayaan Timah di Dabo Singkep

Sebagai perantara, Rio Wasli menyampaikan bahwa M Ali Syawal pernah bekerja sebagai tenaga honor selama dua tahun pada 1975 di Kantor Unit Penambang Timah Singkep (UPTS)/PT Timah Singkep.

Pada saat itu, M Ali Syawal bekerja di bagian tambang semprot Dabo yang terbagi menjadi beberapa lokasi, seperti Sungai Raya, Bukit Tumang, pemandian air panas, Air Hitam, Bukit Kapitan, Serayak, dan beberapa kolong lainnya di Dabo.

banner 336x170

M Ali Syawal kemudian dipindahkan ke bagian Kapal Keruk, tempat proses pencucian timah dilakukan menggunakan mangkok keruk yang dilengkapi penghubung (pen).

Menurut keterangan Rio Wasli, dampak ekologi dari penutupan PT Timah Dabo Singkep pada 1991 cukup besar. Banyak bekas area penambangan yang tidak ditutup kembali, sehingga terbentuk kolong-kolong (danau) yang tidak dikelola oleh pemerintah daerah. Akibatnya, tempat tersebut menjadi habitat jentik nyamuk malaria yang membawa dampak buruk bagi kesehatan masyarakat Dabo Singkep, Kabupaten Lingga. (Red)

 

 


banner 500x204

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *