Topan Ragasa Yang Terjadi Di Laut Cina Selatan Mengakibatkan Peralihan Cuaca Di Kabupaten Lingga Menjadi Terganggu

Insiden Topan Ragasa yang terjadi di perairan laut Cina Selatan tenyata memiliki dampak yang cukup besar di Daerah Kabupaten Lingga

Infolingga.com – Insiden Topan Ragasa yang terjadi di perairan laut Cina Selatan tenyata memiliki dampak yang cukup besar di Daerah Kabupaten Lingga.

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dabo Lingga menjelaskan bahwa peristiwa Topan Ragasa ini berdampak pada peralihan cuaca di Kabupaten Lingga.

banner 336x170

“Seharusnya sejak awal September hingga Oktober 2025 ini di wilayah Kabupaten Lingga sudah masuk peralihan dari musim kemarau menuju musim penghujan. Beberapa waktu belakangan kabupaten lingga sudah diguyur hujan, namun tiga hari ini cuaca berubah drastis menjadi panas,” ujar Ady Istyono, Rabu (24/9).

Kepala BMKG Dabo Lingga mengatakan hal tersebut dikarenakan dampak yang diakibatkan oleh Topan Ragasa yang terjadi di perairan laut Cina Selatan.

“Topan Ragasa ini berada di wilayah Utara Indonesia, yang mana secara dinamika atmosfir akan merubah pola angin dan arah masa udara. Hal ini sangat berpengaruh sekali terhadap Kabupaten Lingga yang mana seharusnya dalam kondisi normal Kabupaten Lingga berada pada peralihan musim kemarau ke musim hujan tapi saat ini masih terjadi cuaca panas tiga hari belakangan,” jelas Ady.

Ady mengungkapkan bahwa cuaca panas ini diakibatkan oleh masa udara basah yang ada di Kabupaten Lingga tertarik menuju sumber Topan Ragasa sehingga kondisi kelembapan udara di lapisan 850 Mili bar atau ketinggian 5000 bit dan di lapisan 700 Mili bar atau ketinggian 10.000 bit dan di lapisan 500 Mili bar atau ketinggian 18.000 bit menjadi kering.

Hal ini mengakibatkan kondisi pembentukan awan-awan hujan menjadi sedikit,” tamah Kepada BMKG.

Untuk posisi sikon tropis Topan Ragasa pada saat jam 00.00 UTC (Coordinte Universitas Time) berada pada 19,9° Lintang Utara dan 118,3 Bujur Timur laut Filipina Barat Laut Pulau Uzon dengan kecepatan angin maksimum 105 Knot dengan tekanan minimum 915 kPa.

Baca Juga :   Bupati Nizar Motivasi Peserta Seleksi Uji Kompetensi CASN 2024, Dorong Semangat untuk Masa Depan Lebih Baik

“Adapun atah gerak angin dari Barat hingga Barat Laut potensi 24 jam kedepan kekuatannya akan menurun,” pungkas Ady.

Dengan kecepatan angin dari Topan Ragasa ini sangat mempengaruhi kondisi cuaca di Kabupaten Lingga. Hal ini dikarenakan kelembapan udara Kabupaten Lingga yang seharusnya basah di lapisan 850 mili bar, 500 mili bar atau di ketinggian 10.000 bit sampai 18.000 bit menjadi kering.

“Potensi selama tiga hari kedepan kekuatan angin Topan Ragasa akan menurun dan diharapkan kondisi cuaca di Kabupaten Lingga kembali normal,” tambah Kepala BMKG Dabo Lingga.

Untuk gelombang laut di perairan Kabupaten Lingga masih terpantau dalam kondisi aman dan tidak terpengaruh oleh Topan Ragasa.

“Berdasarkan data yang ada kondisi perairan di Provinsi Kepulauan Riau yang terpengaruh oleh Topan Ragasa ini berada di kawasan laut Natuna gelombang laut mencapai 2 meter hingga 4 meter,” tutup Ady.


banner 500x204

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *