MTQH ke-X Tingkat Kab. Lingga Sebagai Wujud Nyata Dalam Melahirkan Qori-Qoriah Terbaik

Advetorial708 Dilihat

Pada periode tabi’in, tercatat Umar bin Abdullah Aziz dan Safir Al Lusi sebagai qari’ kenamaan. Metode sima’i, talaqqi, dan musyahafah merupakan satu-satunya cara dalam mentransmisikan lagu-lagu al-Qur’an.

Di Indonesia sendiri tercatat, bahwa MTQ sudah sejak lama dilom- bakan baik di pelosok perkampungan, tingkat kecamatan, kabupaten, propinsi bahkan nasional.

banner 336x170

Biasanya diadakan pada hari-hari besar Islam. Bermula dari MTQ Nasional pertama di Makasar (1968) yang hanya diikuti untuk golongan dewasa, kemudian berkembang menjadi 5 cabang ke- giatan pada MTQ ke-13 di Padang.

Cabang-cabang tersebut kemudian berkembang lagi menjadi MTQ (Tilawah), MHQ (Hafalan), MFQ (Fahmil Qur’an), MSQ (Syarh), MKQ (Khat), Musabaqah Makalah Ilmiah al-Qur’an (M2IQ).

Masing-masing cabang terdiri dari golongan anak, remaja dan dewasa. Menariknya, MTQ bahkan mengakomodir peserta tunanetra dan wanita. Saat ini cabang- cabang MTQ sudah mulai bervariasi di antaranya yaitu cabang tafsir Arab, Indonesia dan Inggris, yang dimulai sejak masa Menteri Agama Said Agil Husein Al-Munawwar.

Musabaqah artinya saling menda- hului, saling berpacu, adu kecepatan atau balapan. Musabaqah juga berarti perlombaan, kompetisi, kontes. Al-Qur’an mempergunakan kata musabaqah dalam bentuk kata kerja (fi’il) yang berarti berlomba-lomba.

Dalam surat al-Baqarah ayat 148 dan surat al-Maidah ayat 48 umpamanya, Allah berfirman: “fastabiqu al-khairat” yang artinya: “Maka berlomba- lombalah kamu sekalian (dalam mengerjakan) berbagai kebaikan”.


banner 500x204
Baca Juga :   Wakil Ketua DPRD Kepri Pimpin Pengangkatan Anggota PAW

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *