Merenungi Arti Hidup: Setiap yang Bernyawa Akan Kembali Kepada Sang Pencipta

Dakwah

Banyak dari kita yang lupa bahwa setiap tindakan, perkataan, bahkan niat di dalam hati akan dicatat dan ditimbang di hari pembalasan.

Al-Qur’an mengingatkan dalam QS. Al-Zalzalah ayat 7-8, “Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.” Ayat ini menjadi pengingat yang sangat kuat bahwa tak ada perbuatan yang terlewat dari pengawasan Allah SWT.

banner 336x170

Maka, apakah yang kita kejar dalam hidup ini? Harta yang melimpah? Popularitas yang tinggi? Semua itu akan lenyap seiring berjalannya waktu. Satu-satunya yang abadi adalah amal kebaikan yang akan menjadi bekal kita di hadapan-Nya kelak.

Seorang bijak pernah berkata bahwa “hidup adalah perjalanan singkat menuju pertemuan dengan Sang Pencipta”.

Jika kita sadari dan renungi makna dari kalimat ini, maka kita akan menjadi lebih berhati-hati dalam setiap tindakan dan ucapan.

Menghadapi kehidupan dengan mengingat kematian bukan berarti menjadi takut untuk hidup, melainkan menjadi sadar untuk hidup dengan cara yang lebih baik.

Mengingat kematian akan membimbing kita untuk menjalani hidup dengan penuh kebijaksanaan, menjauhkan diri dari segala yang mendatangkan keburukan, serta mengisi hari-hari kita dengan amal yang bermanfaat.

Hidup ini adalah amanah yang harus dijaga, karena pada akhirnya kita semua akan ditanya tentang bagaimana kita menggunakannya. Kita akan ditanya tentang waktu, harta, ilmu, bahkan keluarga yang dititipkan kepada kita. Sudah siapkah kita mempertanggungjawabkan semua itu di hadapan Allah SWT? Sudah cukupkah bekal kita untuk hari pembalasan kelak?


banner 500x204

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *