Infolingga.com, Lingga – Kondisi jembatan kayu di Desa Tinjul, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga, semakin memprihatinkan.
Jembatan yang menjadi akses utama masyarakat menuju pusat pemerintahan Kecamatan Singkep Barat dan Kecamatan Singkep ini terancam roboh karena sebagian besar penyangga kayu patah dan lapuk dimakan usia.
Abdullah, warga Desa Tinjul, mengaku kerusakan jembatan sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu. Ia berharap pemerintah segera membangun jembatan permanen agar aman dilalui masyarakat.
“Setiap menjelang Pilkada, para calon bupati maupun gubernur selalu berjanji akan membangun jembatan ini secara permanen. Namun hingga saat ini semua hanya janji belaka. Sekarang kondisinya sudah hampir roboh,” ungkap Abdullah, Minggu (14/9/2025).
Menurutnya, kerusakan ini membahayakan keselamatan warga, termasuk anak-anak sekolah. “Jangan sampai ada korban jiwa dulu baru pemerintah memperbaikinya,” tegasnya.
Kepala Desa Tinjul, Amren, menambahkan pihaknya setiap tahun mengajukan usulan pembangunan jembatan permanen melalui Musrenbang. Namun, realisasi pembangunan belum terwujud.
“Pak Bupati pernah menyampaikan bahwa pembangunan jembatan Tinjul akan dilaksanakan pada tahun 2025. Tetapi karena efisiensi anggaran, rencana tersebut ditunda,” jelas Amren.
