Dari Makam Sultan Mahmud Riayat Syah Hingga Ke Museum Linggam Cahaya, Bentuk Apresiasi Terhadap Sejarah dan Kebudayaan

Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Kumham Imipas) Republik Indonesia Yusril Ihza Mahendra berkunjung ke Makam Sultan Mahmud Riayat Syah dan Museum Linggam Cahaya sebagai bentuk apresiasi terhadap warisan sejarah dan budaya Melayu Lingga

Infolingga.com – Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Kumham Imipas) Republik Indonesia Yusril Ihza Mahendra bertolak ke Kabupaten Lingga, Bunda Tanah Melayu, usai melaksanakan sejumlah agenda kenegaraan di Kota Tanjungpinang, Senin (27/10)

Setibanya di Pelabuhan Tanjung Buton Daik Lingga, Menko Yusril disambut hangat oleh Bupati Lingga M. Nizar, didampingi Wakil Bupati Novrizal, jajaran Forkopimda, serta tokoh masyarakat dan adat Kabupaten Lingga.

banner 336x170

Kunjungan Menko Yusril ke Lingga diawali dengan ziarah ke Makam Sultan Mahmud Riayat Syah di kompleks Masjid Jami’ Sultan Lingga, situs bersejarah yang menjadi simbol kejayaan Kesultanan Melayu Lingga.

Dalam suasana khidmat, Menko Yusril bersama Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad, Bupati M. Nizar, dan Wakil Bupati Novrizal, melaksanakan doa bersama di makam Sultan. Prosesi tersebut turut didampingi oleh Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Kabupaten Lingga beserta pengurusnya.

Ziarah tersebut menjadi simbol penghormatan terhadap para leluhur dan tokoh besar yang telah meletakkan dasar-dasar peradaban Melayu dan Islam di Kepulauan Riau, khususnya di Kabupaten Lingga yang dikenal sebagai pusat sejarah Kesultanan Melayu terakhir di Nusantara.

Setelah selesai melakukan ziarah di Makam Sultan Mahmud Riayat Syah di kompleks Masjid Jami’ Sultan Lingga, rombongan bertolak menuju ke Museum Linggam Cahaya.

Dalam kunjungan itu, Menko Yusril bersama rombongan meninjau berbagai koleksi dan artefak bersejarah yang tersimpan di Museum Linggam Cahaya, mulai dari naskah kuno, benda pusaka, hingga dokumentasi perjalanan Kesultanan Lingga yang menjadi cikal bakal peradaban Melayu di Nusantara.

Suasana kunjungan semakin hangat ketika Yusril bersama Gubernur Ansar dan Bupati Nizar menyaksikan permainan gasing tradisional yang digelar di halaman belakang museum. Permainan itu dimainkan oleh anak-anak muda setempat sebagai bagian dari upaya melestarikan budaya dan tradisi leluhur Melayu.

Baca Juga :   Bawaslu Lingga Terima 11 Laporan Pelanggaran Pilkada

“Permainan gasing ini bukan sekadar hiburan, tapi simbol ketangkasan dan kebersamaan masyarakat Melayu,” kata Yusril.

Menurutnya, pelestarian budaya seperti ini harus terus dijaga. “Agar generasi muda tidak kehilangan identitasnya,” ujarnya.

Setelah menyelesaikan rangkaian kegiatan di museum, Menko Yusril beserta rombongan melanjutkan perjalanan menuju Gedung Daerah Daik untuk beristirahat sebelum meneruskan agenda kenegaraan berikutnya di Kabupaten Lingga.

Kehadiran Yusril di Lingga bukan hanya kunjungan kerja semata, tetapi juga memiliki makna historis dan emosional, mengingat daerah ini memiliki keterkaitan erat dengan akar budaya dan sejarah peradaban Melayu di Indonesia.


banner 500x204

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *