“Pagi itu, ketika saya buka mata, semuanya gelap. Saya tidak bisa melihat apa-apa,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Dukungan Keluarga Menjadi Kekuatan
Hari-hari setelah kehilangan penglihatan bukan hal mudah bagi Jasman. Ia sempat terpuruk dan merasa putus asa. Namun, dukungan dan kasih sayang dari istri serta tiga anaknya membuat semangat hidupnya kembali menyala.
“Saya hampir menyerah. Tapi istri dan anak-anak saya terus menguatkan saya. Mereka bilang, bapak masih bisa berguna walau dengan kondisi sekarang,” ungkapnya penuh haru.
Didorong oleh cinta dan semangat keluarganya, Jasman memilih untuk bangkit dan kembali bekerja.
Kini, meskipun dalam keterbatasan, ia tetap menjalankan tugasnya sebagai petugas piket jaga di Pos Satpol PP Dabo Singkep.
Ketulusan Mengabdi dan Rahmat dari Tuhan
Bagi Jasman, pengangkatannya sebagai PPPK bukan sekadar penghargaan, tetapi bukti nyata rahmat Tuhan bagi mereka yang ikhlas dan tidak menyerah pada keadaan.
“Rahmat dan karunia Tuhan itu nyata. Ketika kita berdamai dengan keadaan dan menerima ketentuan-Nya, tidak ada yang mustahil di dunia ini,” tutur Jasman dengan senyum penuh syukur.
“Alhamdulillah, walau saya tidak bisa melihat, saya tetap diberi kesempatan dilantik menjadi PPPK.”
Inspirasi dari Dabo Singkep untuk Indonesia
Perasaan haru bercampur bahagia menyelimuti hati Jasman saat menerima SK PPPK. Ia tak kuasa menahan air mata ketika namanya dipanggil, karena perjuangan panjangnya akhirnya berbuah manis.
“Senang, sedih, haru… semua jadi satu. Saya tidak bisa menggambarkan dengan kata-kata,” ujarnya.

















