Bahaya Propaganda dalam Pilkada: Mengancam Integritas Demokrasi

Sistem Politik Indonesia

Berita, Politik126 Dilihat

Meski demikian, regulasi dan pengawasan saja tidak cukup. Pendidikan politik kepada masyarakat menjadi kunci untuk memastikan bahwa propaganda tidak memiliki ruang untuk berkembang. Masyarakat yang memiliki literasi politik yang baik akan lebih sulit dimanipulasi oleh informasi yang tidak benar. Oleh karena itu, program-program yang meningkatkan kesadaran politik, terutama bagi generasi muda, perlu terus ditingkatkan untuk memperkuat daya tahan masyarakat terhadap propaganda.

Kesimpulan

Bahaya propaganda dalam Pilkada tidak hanya mengancam proses pemilihan itu sendiri, tetapi juga merusak fondasi demokrasi dan stabilitas sosial. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak—mulai dari media, pemerintah, hingga masyarakat umum—untuk bekerja sama dalam menangkal segala bentuk propaganda. Dengan demikian, Pilkada dapat berlangsung dengan jujur, adil, dan mencerminkan aspirasi rakyat yang sesungguhnya.(ca)


banner 500x204

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *