Infolingga.com, Bintan – Sepuluh nelayan asal Sei Enam, Kijang, Kabupaten Bintan, selamat dari maut setelah kapal mereka dihantam badai di Perairan Pulau Telang, Minggu (25/5/2025) dini hari.
Berkat aksi cepat tim SAR Tanjungpinang, seluruh korban berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat.
Kesepuluh nelayan itu yakni Asmadi (39), Bimo (26), Dadan (63), Duan (41), Joyo Boyo (53), Dani (59), Deden (30), Beni (24), Hardi (24), dan Yoyon (40). Mereka berangkat memancing pada pukul 02.30 WIB dari dermaga Sei Enam.
Namun, sekitar pukul 03.26 WIB, Deden sempat menghubungi kerabatnya, Indra Suryawan, meminta pertolongan sebelum akhirnya nomor teleponnya tidak bisa lagi dihubungi. Kepanikan pun menyelimuti pihak keluarga.
Menerima laporan tersebut, Kantor SAR Tanjungpinang langsung mengerahkan enam personel Tim Rescue dari dermaga Dompak menggunakan Rigid Buoyancy Boat (RBB) pada pukul 05.45 WIB. Tim menghadapi tantangan berat berupa gelombang tinggi dan kondisi gelap saat menuju lokasi.
“Tiba di sekitar Pulau Telang pukul 06.45 WIB, tim langsung berkoordinasi dengan keluarga korban dan memulai penyisiran,” jelas Ardilla, Humas Basarnas Tanjungpinang.
Pencarian membuahkan hasil pada pukul 08.00 WIB. Seluruh korban ditemukan terombang-ambing di Perairan Pulau Bunut, sekitar 6,8 mil laut dari titik koordinat awal.
“Syukur Alhamdulillah, seluruh korban berhasil ditemukan dalam keadaan selamat,” ungkap Ardilla.

















